Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka
Korban Masih Kerabat KH Hasyim Muzadi
Selasa, 20 Maret 2012 – 04:53 WIB

Bom di Belakang Rumah, Suami Istri Terluka
Sumber ini memastikan, bom diledakkan dengan alat pemicu yang dihubungkan dengan sebuah benang putih. Benang itu dikaitkan pada bagian bawah daun pintu belakang. Ketika daun pintu ini ditarik ke dalam, bom pun meledak. "Sisa benang pemicunya masih ada," ujarnya.
Dentuman bom ini sangat keras. Mustain, 72, tetangga korban, mengaku mendengar keras ledakan tersebut. Sejurus kemudian, pria yang rumahnya berjarak 20 meter dari kediaman Ghofur itu mendatangi sumber suara. Dia melihat asap mengepul dan bau belerang yang menyengat. "Saya melihat Ghofur dan istrinya berdiri dengan kaki hingga badan berdarah," kata Mustain.
Ghofur dikenal sebagai salah seorang tokoh agama di desa setempat. Dia bahkan masih kerabat dari mantan Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi. Ghofur adalah paman dari Hasyim. Sedangkan istri Ghofur, Zairoh, adalah keponakan Hasyim.
Sterilisasi terhadap lokasi kejadian cukup ketat. Selain bergaris polisi, sekeliling lokasi dijaga ketat petugas bersenjata. Kerusakan terlihat pada pintu belakang rumah Ghofur yang berbahan kayu. Sementara dinding tembok di belakang rumah hanya terlihat goresan hitam seperti terkena jelaga.
TUBAN - Hanya dalam waktu kurang dari sepekan, dua teror bom terjadi. Setelah ledakan bom di kompleks Yayasan Baitusyakur, Semarang, Jateng, pada
BERITA TERKAIT
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka