Bom Sasar Gereja, Panaskan Konflik Agama di Nigeria
Senin, 12 Maret 2012 – 12:01 WIB
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, mengaku sangat terkejut dengan kejadian mengerikan itu. Dalam siaran persnya, sang presiden menyatakan, kejadian tersebut menguatkan determinasi pemerintah untuk menghentikan rangkaian serangan dan pembunuhan yang dilatarbelakangi konflik agama berkepanjangan di negara tersebut.
Jonathan menghimbau warga Kristen agar tidak melancarkan serangan balasan atas pemboman yang diduga didalangi kelompok militan Islam Boko Haram. Akan tetapi, himbauan tersebut hanya dianggap angin lalu oleh sekelompok pemuda Kristen yang setelah kejadian melakukan sweeping terhadap warga Muslim dan membunuh setidaknya 10 orang. Aparat pemerintah belum merilis laporan mengenai serangan balasan tersebut.
Boko Haram dianggap bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari seribu orang dalam serangkaian serangan terhadap warga dan aparat pemerintahan yang didominasi penganut agama Kristen sejak tahun 2009. Salah satu aksi mereka yang paling mematikan adalah pemboman sebuah gereja Katolik saat misa Natal tahun lalu. Sedikitnya 44 orang dilaporkan tewas insiden di kota Madalla di pinggiran ibu kota Abuja ini.(AFP/Reuters/ara/jpnn)
LAGOS - Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas setelah seorang pria menabrakan mobil penuh bom ke sebuah gereja Katolik di kota Jos di negara bagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan