Bomber Solo Kirim Wasiat Via Email
Selasa, 27 September 2011 – 07:57 WIB
Mereka beraksi Desember 2010 di beberapa gereja namun gagal meledak. Komandannya, Atok, tertangkap Januari 2011. Atok adalah kolega Sigit Qurdowi (tewas), yang menurut Densus 88, pelatih M Syarif bomber Cirebon.
Dari lima ini, ada dua yang bisa merakit bom (selengkapnya lihat grafis). Mereka belajar dari Soghir mantan narapidana kasus bom Kedubes Australia 2004 yang juga telah ditangkap (Juni 2010).
Di RS Polri Kramat Jati, kemarin tim Disaster Victim Identification Polri memeriksa Yosefa Dewi dan putrinya. Yosefa adalah istri Hayat yang dinikahi 2006. "Kita perlu pastikan secara scientific," kata Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam.
Dari ciri fisik, hampir dipastikan pelaku adalah Hayat. Diantaranya adanya bekas operasi hernia, mata kaki sebelah kiri yang agak membengkak, dan sebuah bekas luka di belakang paha kiri. "Tapi, tetap harus menunggu verifikasi DNA, supaya bisa 100 persen," kata Anton.
JAKARTA - Ahmad Yosepa Hayat, terduga pengebom GBIS Solo punya pesan khusus untuk keluarganya. Dia meminta agar anaknya setelah dewasa dimasukkan
BERITA TERKAIT
- Bantah Terlibat Pembunuhan Vina, Anak Mantan Bupati Cirebon: Saya Masih SD saat Kejadian
- Tes PPPK 2024 Hanya Formalitas Jaminan Honorer Tuntas? Ah, Berat
- Jampidsus Kejagung Diintai Pasukan Antiteror, Dahlan Iskan Ikut Tegang, Singgung Purnawirawan Jenderal
- MA Kabulkan Permohonan PK Kasus Mafia Tanah Eks Diplomat Kemenlu
- Joice Triatman dan Akuntan NasDem Tower Bakal Dihadirkan Jaksa dalam Sidang Korupsi SYL
- Sultan, Ratu dan Yorris Mantap Satukan Visi Maju Pimpin DPD RI Periode 2024-2029