Boncel, Pemasok Narkoba Jaringan Fredy Diburu Polisi

Boncel, Pemasok Narkoba Jaringan Fredy Diburu Polisi
Kabareskrim Komjen Budi Waseso saat menggelar barang bukti narkoba jaringan Fredy Budiman, di Ruko CBD Cengkareng, Jakbar, Selasa (14/4). Foto: Boy/JPNN

Bareksrim mengamankan belasan pelaku dalam operasi ini. Mereka adalah Fredy Budiman (38), yang selama ini mendekam di Lapas Nusakambangan.

Kemudian, Yanto (50), Aries (36), Latif (34), Gimo (46), Asun (42), Henny (37), Riski (22), Hadi (38), Kimung (31),  Andre (30) dan Asiong (50). Satu lainnya adalah WN Belanda, Laosan alias Boncel yang kini masih buron dan diketahui keberadaannya tak ada di Indonesia.

"Dia (Boncel) mengirim barang dari Belanda. Kami berkoordinasi dengan Belanda dan negara lain yang terkait," ungkap alumnus Akpol 1984 ini.

Bareskrim menyita 50 ribu butir ekstasi diduga dari Belanda, 800 gram shabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4), diduga dari Belgia, serta 20 handphone.

Kemudian satu mesin cetak ekstasi, satu tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi, 10 kilogram bahan pelarut, masing-masing satu timbangan digital, manual, alat pemanas, pendingin, alumunium foil dan penyaring.

"Mereka ini modusnya menyelundupkan ekstasi dari Belanda, sabu dari Pakistan, dan narkotika berbentuk perangko (CC4) dari Belgia untuk diedarkan di Indonesia," kata Budi. (boy/jpnn)

 

JAKARTA -  Fredy Budiman belum kapok. Terpidana mati narkotika ini masih leluasa beraksi meski badannya dikurung di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News