Bondan Winarno, Usai Makan Selalu Bayar, Begini Siasatnya

Mula-mula, mobil rombongan kru diparkir dekat warung. Beberapa kru dengan muka tidak terkenal lantas turun, kemudian duduk di warung dan memesan makanan.
Mereka pun membayar makanan yang sudah dibeli. Setelah itu, baru Bondan muncul tiba-tiba dengan beberapa kamera.
Memunculkan adegan pemilik warung histeris dan kegirangan seperti yang selama ini akrab tampil di layar kaca.
’’Kalau aku yang turun duluan, bisa-bisa mereka nggak mau dibayar,’’ ujar Harry menirukan perkataan Bondan kepada kru.
Awalnya, pada 2003, Bondan, Harry, dan kawan-kawan membentuk semacam grup mailing list (milis) untuk saling berbagi ide tentang kuliner di daerah masing-masing. Grup itu bernama Jalansutra. Terinspirasi kolom-kolom tulisan Bondan di Suara Pembaruan pada dekade 1990-an.
Saat itu mereka berbagi keresahan yang sama. Invasi makanan branded dari jaringan restoran cepat saji internasional ke Indonesia.
Prihatin dan bercita-cita ingin mempromosikan masakan khas Nusantara, sejak saat itulah Bondan mulai akrab dengan dunia review makanan.
Biasanya, sebelum berkelana ke kota tertentu, Bondan mengirimkan pesan ke milis Jalansutra. Memberitahukan bahwa dia akan menuju ke kota A.
Kedatangan Bondan Winarno dan kru TV Wisata Kuliner saja sudah cukup membuat mereka bahagia. Namun, Bondan selalu keukeuh untuk membayar.
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Ungkap Permintaan Terakhir Ricky Siahaan Sebelum Meninggal, Edy Khemod Persilakan Peziarah Piknik