Bondan Winarno, Usai Makan Selalu Bayar, Begini Siasatnya

Bondan Winarno, Usai Makan Selalu Bayar, Begini Siasatnya
Bondan Winarno dan istri, Yvonne Raket Winarno di kediaman mereka kawasan Sentul City, 8 Juli 2007. Foto: Nostal Nuans Saputri/Dokumen Jawa Pos

”Ini pelajaran pada generasi kita agar selalu kroscek ke lapangan,” kata Harry. Berkat usaha Bondan, restoran-restoran tradisional mulai melejit dan populer. Maknyus!

Namun, perjalanan sang maestro pun berakhir. Bondan meninggal kemarin (29/11) sekitar pukul 09.00 di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, pada usia 67 tahun.

Pria kelahiran 29 April 1950 itu meninggalkan seorang istri, Yvonne Winarno, serta tiga anak. Yakni, Gwendolin Amalia Winarno, Marisol Winarno, dan Eliseo Raket Winarno.

Eliseo mengatakan, sebelum meninggal, ayahnya dirawat lebih dari dua pekan di RS Harapkan Kita dan dua kali menjalani operasi.

Operasi pertama dilakukan September lalu, sedangkan operasi kedua baru dijalani Kamis pekan lalu (23/11).

”Dia dioperasi dua kali. Yang pertama operasi aneurisma dan kedua aorta. Untuk jelasnya, tanya tim dokter saja, ya,” katanya.

Setelah operasi yang pertama, ayahnya sempat dibawa pulang ke rumah di Bali. Namun, setelah itu, terdapat infeksi sehingga kembali dibawa ke RS Harapan Kita dan kembali menjalani operasi untuk kali kedua.

”Operasi yang kedua ini ternyata ada komplikasi. Dari komplikasi itu, ada bakteri yang menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Yang saya tahu sebatas itu,” ungkapnya.

Kedatangan Bondan Winarno dan kru TV Wisata Kuliner saja sudah cukup membuat mereka bahagia. Namun, Bondan selalu keukeuh untuk membayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News