Bongkar Muat Ribuan Tabung Gas LPG Mendadak Disetop Polisi

Bongkar Muat Ribuan Tabung Gas LPG Mendadak Disetop Polisi
Ribuan tabung gas elpiji masih berada di dalam kapal yang masih bersandar di Pelabuhan Tanjungpandang, Belitong, Senin (18/9). Foto: belitungekspres/jpg

jpnn.com, TANJUNGPANDAN - Aktivitas bongkar muat pendistribusian ribuan tabung gas elpiji di Pelabuhan Tanjungpandan, Bangka Belitung, mendadak dihentikan Polres Belitung akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Belitong Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini, penghentian aktivitas itu merupakan perintah dari Gubernur Bangka Belitung (Babel), yang mengirim surat resminya.

Sebab, dalam pendistribusian gas elpiji dari Jakarta tersebut diduga ada penyalagunaan dokumen niaga.

Kapolres Belitung AKBP Sunandar membenarkan adanya kabar itu. Meski begitu, saat ini dia masih enggan berkomentar banyak mengenai hal tersebut. Khususnya penghentian aktivitas bongkar muat tabung gas elpiji itu.

"Kita masih dalami kasus ini. Sekarang, kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sementara, dugaan yakni penyalagunaan dokumen niaga yang dilakukan oleh agen," ujar AKBP Sunandar, kepada Belitong Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (18/9) kemarin.

Kabarnya, ribuan gas elpiji ukuran 12 kg yang saat ini berada di Kapal Anugera Jaya 02 GT 150, milik sejumlah pengusaha di Belitung. Salah satunya AY (pemilik salah satu swalayan) di Jalan Kampong Parit. Bahkan, kabarnya selain di kapal itu, sejumlah lokasi lain agen elpiji juga diperiksa.

"Kami juga melakukan pemeriksaan di seluruh agen di Belitung. Namun, kami masih belum bisa memberikan keterangan lebih detail. Sebab, kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan," pungkas AKBP Sunandar.

Pantauan Belitong Ekspres, di Pelabuhan Tanjungpandan terlihat tidak ada aktivitas di kapal itu. Bahkan, kapten Kapal HZ, yang berhasil ditemui Belitong Ekspres, awalnya enggan berkomentar mengenai penghentian aktivitas tersebut.

Aktivitas bongkar muat pendistribusian ribuan tabung gas elpiji di Pelabuhan Tanjungpandan, Babel, mendadak dihentikan Polres Belitung akhir pekan lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News