Bongkar Muat Ribuan Tabung Gas LPG Mendadak Disetop Polisi

Bongkar Muat Ribuan Tabung Gas LPG Mendadak Disetop Polisi
Ribuan tabung gas elpiji masih berada di dalam kapal yang masih bersandar di Pelabuhan Tanjungpandang, Belitong, Senin (18/9). Foto: belitungekspres/jpg

"Setelah dihentikan aktivitas pada Sabtu malam lalu, kami masih tetap di sini," kata HZ. Dia juga masih enggan berkomentar, mengenai penggerebekan yang dilakukan Jajaran Polres Belitung, waktu itu.

Dijelaskan HZ, dirinya hanya penyedia angkutan kapal yang ditugaskan oleh pemilik. Katanya, sudah hampir dua kali dia mengantar ribuan tabung gas ini ke Belitung. "Kita dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta, tujuan ke Belitung mengirim tabung elpiji ini," pungkasnya.

Sementara itu, AY ketika ditemui di rumahnya enggan bertemu dengan wartawan. Melalui istrinya, yakni TR mengakui barang yang ada di kapal tersebut adalah miliknya. Dia mendapatkan ribuan elpiji itu dari Jakarta.

"Kita dapat elpiji ini, dari Pertamina Jakarta, setelah itu kami jual di Belitung," ujar TR. Dia juga mengakui, ribuan elpiji itu, bukan hanya miliknya. Melainkan sepuluh pengusaha di Pulau Belitung.

Dijelaskan TR, suaminya sudah diperiksa di Polres Belitung, Minggu (17/9). Dia juga masih enggan berkomentar mengenai pemeriksaan tersebut. "Rencananya bos kami yang dari Jakarta, akan datang ke Belitung besok," pungkasnya.(kin)


Aktivitas bongkar muat pendistribusian ribuan tabung gas elpiji di Pelabuhan Tanjungpandan, Babel, mendadak dihentikan Polres Belitung akhir pekan lalu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News