Bono di Riau Bakal Jadi Magnet Peselancar Dunia

Bono di Riau Bakal Jadi Magnet Peselancar Dunia
Gaya beberapa peselancar tim ekspedisi Rip Curl ketika 'mengendarai' bono di Kuala Kampar. Foto: Bonosurf.com.
JAKARTA - Gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, diyakini bisa menjadi objek wisata baru yang mampu menarik wisatawan mancanegara. Pasalnya, gelombang bono yang sempat menghebohkan peselancar dunia ini dianggap memiliki keunikan tersendiri.

Hanya saja, selama ini fenomena kemunculan bono belum banyak diketahui publik. Bupati Pelalawan, M Haris, meyakini suatu saat nanti gelombang bono bisa menjadi objek wisata baru di Indonesia. "Saat ini kita sudah mulai melakukan upaya-upaya bagaimana mengembangkan daerah itu termasuk mempromosikannya k e publik, sehingga mampu menarik perhatian wisatawan untuk mengunjuginya dan juga para peselancar," kata Haris kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/6).

Gelombang bono yang tingginya mencapai tiga hingga empat meter tersebut makin moncer setelah didatangi oleh peselancar dari luar negeri beberapa waktu lalu. Video fenomena bono di YouTube pun semakin membuat banyak pihak penasaran untuk menyaksikannya langsung.

Bulan depan, gelombang yang cukup sering memakan korban itu akan kembali dikunjungi para peselancar asing untuk menunjukkan kebolehannya. "Bulan Juli 2011 ini  akan ada tujuh peselancar asing yang akan berselancar di gelombang Bono. Selanjutnya pada akhir tahun 2011 nanti gelombang bono juga akan diramaikan oleh peselancar asing, jumlahnya diperkirakan mncapai 65 peselancar," ungkap Harris.

JAKARTA - Gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, diyakini bisa menjadi objek wisata baru yang mampu menarik wisatawan mancanegara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News