Borobudur dan Pertemuan 'Para Shaolin'
Jumat, 29 April 2016 – 06:54 WIB
"Harapannya ke depan mereka bisa memperkenalkan Borobudur kepada umat Budha di Thailand," ujar Dodo seraya menambahkan bahwa sebelum ini sudah ada program membawa wartawan Thailand ke Borobudur.
Dodo yang sedikit banyak telah mempelajari budaya Thailand menambahkan, bagi umat Budha patung Budha amatlah sakral. Bahkan tak boleh dipunggungi.
Maka dari itu, dia menyarankan kepada otorita Borobudur agar bisa mengatur waktu kunjungan. "Kapan sebagai wisata umum, dan kapan wisata reliji."
Menurut Dodo, untuk menarik kunjungan wisatawan, yang perlu terus digadang-gadang adalah bahwa Candi Borobudur--monumen Budha terbesar di dunia merupakan bukti sejarah; kerajaan Budhis pernah besar di Indonesia. (wow/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor