BOS Afirmasi dan Kinerja Kurangi Beban Finansial Sekolah Swasta

BOS Afirmasi dan Kinerja Kurangi Beban Finansial Sekolah Swasta
Siswa belajar secara daring. Ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masa pandemi COVID-19 sangat memengaruhi operasional sekolah swasta. Pasalnya, sekolah swasta mengandalkan SPP dari peserta didik sebagai salah satu sumber pendanaan.

"Pandemi COVID-19 memang berpengaruh besar pada kemampuan finansial sekolah-sekolah kami. Sebab, seluruh proses kegiatan belajar mengajar dialihkan di rumah," kata Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) dan Sekjen Badan Musayawarah Perguruan Swasta Pusat (BMPS Pusat) DR. Mbula Darmin Vinsensius, OFM kepada JPNN.com, Selasa (30/6).

Romo Darmin mengungkapkan, semua sekolah Katolik mengalami masalah finansial akibat pandemi. Namun, skalanya berbeda-beda.

Pada prinsipnya, karena pendanaan bersandar pada SPP, pihak sekolah tetap meminta agar orang tua bisa memenuhi kewajibannya.

Dengan catatan sekolah-sekolah tetap memberlakukan proses belajar mengajar, ada interaksi antara sekolah dan para murid, dengan metode PJJ (pembelajaran jarak jauh).

"Pada umumnya, ketika hal ini dikomunikasikan secara baik dengan orang tua, mereka akhirnya memahami situasi yang dihadapi sekolah," terangnya.

Selain itu sekolah tetap memberlakukan kebijakan khusus untuk anak yang orangtuanya sangat terdampak. Misalnya kehilangan pekerjaan atau usahanya bangkrut.

Mekanismenya adalah mereka melapor kepada sekolah, kemudian dikaji dan sekolah memutuskan besaran angkat pemotongan SPP.

Kemendikbud memberikan BOS afirmasi dan kinerja untuk sekolah swasta yang terdampak pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News