Bos Perusahaan Investasi Remuk Dihajar Nasabah

Bos Perusahaan Investasi Remuk Dihajar Nasabah
Ilustrasi. Foto: AFP

“Uang yang ada hanya Rp 1 miliar. Kalau dibagi rata Rp 1 juta per nasabah maka hanya dapat membayar seribu nasabah. Kalau dibesarkan lagi pembagiannya 50 persen maka akan semakin sedikit nasabah yang mendapatkan pengembalian modal,” terang Mahud di hadapan ribuan nasabah.

Mahud pun memastikan saat ini dirinya beserta para leader sedang bekerja keras untuk mengembalikan modal nasabah. Usahanya yang dilakukannya beserta leader yakni dengan bermain trading.

“Modal yang ada di akun Rp 1, 8 miliar. Namun modal itu tidak bisa dicarikan sekarang, tetapi nanti setelah Lebaran,” kelitnya.

Suasana semakin kalut lantaran jumlah nasabah yang datang kian ramai. Ribuan nasabah tampak memenuhi seisi ruangan dan halaman Kantor SOT tersebut. Nasabah bersikukuh menagih janji.

Sementara Mahud mengaku tak memiliki uang yang cukup untuk menepati janji tersebut. Sekitar pukul 11.00 WIB, suasana semakin tak terkendali. Nasabah semakin emosi dan beringas.

Mahud dan leader yang semula berada dilantai dua Kantor SOT dipaksa turun menemui ribuan nasabah yang menunggu dihalaman kantor. Dengan pengawalan kepolisian yang cukup lengang, Mahud dan leader berhasil diseret keluar ruangan.

Ketika itulah insiden pemukulan terjadi. Ribuan nasabah yang sudah terbakar emosi mengerumui Mahud dan leader yang berniat memberikan penjelasan. Tanpa dikoordinir, nasabah melayangkan pukulan dari berbagai arah kepada Mahud dan para leader.

Beruntung, kepolisian dengan sigap mengamankan Mahud dan leader dengan membawanya ke dalam Kantor SOT. Akibat pemukulan itu, Mahud babak belur. Bagian wajah tampak lebam akibat pukulan dari nasabah.

MEMPAWAH – Ribuan massa menghajar Mahud, bos perusahaan investasi Save Our Trade di Jalan Cempaka Mempawah, Sabtu (2/7) pagi. Massa merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News