Bos PT Nagano Kabur, Karyawan Bertahan Jaga Aset Perusahaan

Bos PT Nagano Kabur, Karyawan Bertahan Jaga Aset Perusahaan
Karyawan PT Nagano memilih bertahan menjaga aset perusahaan agar tidak keluar dari lokasi perusahaan. Foto: batampos/jpg

“Biar tak ngantuk. Habis kerjanya cuman duduk jagain gini aja,” kata Hamida.

PUK FSPMI PT Nagano Sari Astuti, mengakui sampai siang kemarin belum ada etikad baik dari pihak manajemen atas hak-hak mereka. Bahkan janji piham manajemen mengirimkan sejumlah uang untuk pembayaran gaji bulan Agustus juga belum ditepati.

“Belum ada sama sekali mas,” ujar Sari.

Sari menambahkan, saat ini keadaan ekonomi puluhan karyawan di sana sudah sangat sulit. Sebagian karyawan yang masih berstatus kontrak ada yang mulai menyerah. Mereka memilih untuk mencari pekerjaan lain dan pulang kampung. Sementara karyawan tetap tidak punya pilihan lain selain bertahan menjaga aset perusahaan yang nilainya hanya sekitar Rp 500 juta itu.

“Sampai hari ini aset belum ada yang keluar satupun. Semoga secepatnya ada yang mau beli sehingga uangnya bisa dibagi untuk kami semua,” ujar Sari.

Disinggung tentang perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Ketenaga Kerjaan kota Batam, karyawan disana mengaku sepertinya tak ada lagi. Pihak Disnaker sibuk saat awal kejadian saja. Belakangan sudah tidak diperhatikan lagi. “Sekarang jarang ke sini. Komunikasipun tidak ada lagi. Nggak tahu lagi harus bagaimana nasib kami ini,” kata Hamida.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 54 karyawan PT Nagano ditinggalkan begitu saja oleh pihak manajemen. Pihak manajemen kabur begitu saja ke Jepang sejak, Rabu (4/9) lalu. Karyawa ditinggalkan begitu saja tanpa terlebih dahulu membayar tunggakan gaji bulan Agustus dan pasangon. (eja)

 


Para karyawan PT Nagano yang ditinggal bos kabur ke Jepang memutuskan untuk tetap bertahan menjaga aset perusahaan di kawasan Industri Batamindo, Batam.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News