Bos Samsung Mengkritik, Bu SMI Tak Berkutik

jpnn.com - jpnn.com - Bos PT Samsung Electronic Indonesia mengkritik pemerintah yang tak kunjung memberi insentif pajak dalam bentuk tax allowance kepada investor dari luar negeri.
Adalah Vice President PT Samsung Electronic Indonesia Lee Kang Hyun yang secara langsung bertanya ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) tentang komitmen pemerintah soal tax allowance atau pengurangan pajak berdasar besarnya nilai investasi.
Berbicara pada pertemuan Apindo di Jakarta, Jumat (3/2), Lee menyatakan bahwa Samsung sudah 20 tahun berinvestasi di Indonesia. Nilai investasinya sudah mencapai USD 300 juta.
Lee mengungkapkan, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu pada 2014 pernah dijanjikan memperoleh tax allowance oleh pemerintah. Namun, sampai kini Samsung tak memperoleh tax allowance.
"Dulu tahun 2014 pemerintah telah berjanji dengan Samsung memberikan tax allowance kemudian tahun 2015 Samsung sudah membangunkan pabrik. Tapi tax allowance tidak juga dikasih," ujar Lee dalam pertemuan Apindo yang juga dihadiri Sri Mulyani itu.
Menurut Lee, Samsung Electronic Indonesia sepanjang 2016 juga sudah beberapa kali menggelar rapat dengan Kelompok Kerja (Pokja Pajak). Samsung bahkan sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk menanyakan soal tax allowance.
Namun, sambung dia, pemerintah tak kunjung memberikan tax allowance ke Samsung. Karenanya Lee merasa perlu secara langsung mengatakan hal itu ke Sri Mulyani.
"Jadi kita menyampaikan ke Ibu Sri memang biar bisa membantu, karena Samsung ada rencana untuk menambah investasi lagi tahun ini juga," kata Lee.
Bos PT Samsung Electronic Indonesia mengkritik pemerintah yang tak kunjung memberi insentif pajak dalam bentuk tax allowance kepada investor dari
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik