Bosda Sudah tak Ada, Bosnas Belum Cair

Jumlah tersebut bisa dipenuhi sekolah apabila siswa membayarkan SPP tepat waktu. Jika tidak, sekolah harus mencari dana talangan.
Berbeda dengan SMK yang biaya operasionalnya lebih besar. Kepala SMKN 6 Kota Malang Eko Pudjimartono menyampaikan, dana SPP yang diterima sekolah belum cukup untuk menutup biaya operasional sekolah.
”Kami terpaksa memanfaatkan dana talangan untuk memenuhi kekurangan biaya operasional,” kata dia
Jumlah pengeluaran yang besar tidak hanya karena banyaknya GTT di sekolah. Namun, operasional alat-alat praktik juga membutuhkan dana besar.
Dengan begitu, sekolah membutuhkan pengeluarkan besar pula.
”Kalau jumlah talangannya, saya tidak begitu hafal,” jelas pria yang baru tiga bulan menjabat kepala sekolah di SMKN 6 tersebut.
Sementara itu, kemarin (19/3), Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman menyatakan, pencairan dana bosnas memang butuh waktu untuk memprosesnya.
Ada beberapa alasan yang membuat pencairan dana bosnas pada triwulan ini tidak berjalan mulus.
Dana bantuan operasional sekolah nasional (bosnas) dari pemerintah pusat triwulan pertama 2017 (Januari–Maret), belum juga cair menjelang akhir
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Gempa M 4,5 Guncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami