Boy Rafli: Silakan Kritik Densus
Jumat, 12 April 2013 – 06:54 WIB
"Kalau yang dikejar Noodin M Top mungkin bisa dipahami. Tapi kalau kelompok-kelompok kecil seperti di Poso tentu berbeda perlakuannya," terangnya.
Menurut dia, jika ingin densus tertib, keberadaannya sendiri harus ditinjau ulang. Atau, minimal dikoreksi dan dievaluasi bersama. Ormas-ormas Islam bisa meminta klarifikasi kepada Kapolri terkait Densus 88.
"Islam itu agama paling dominan di Indonesia. Perlakukanlah dengan baik," lanjutnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Boy Rafli hanya tersenyum seraya mengucap terima kasih.
JAKARTA - Kritikan terhadap Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih belum mereda. Hal itu terungkap dalam diskusi bertajuk Memberantas Terorisme tanpa
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Rubicon Mario Dandy Enggak Ada Peminatnya, Prabowo: Harganya Diturunkan
- DKI Melarang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah
- BP2MI Minta Pekerja Migran Indonesia Bekerja Baik di Negara Penempatan
- Manajemen P3I Mendesak Bareskrim Polri Segera Lakukan Gelar Perkara