Boy
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

MBS diyakini berada di balik pembunuhan Khashoggi. Protes keras dilakukan oleh aktivis demokrasi di Eropa dan Amerika.
MBS dianggap sebagai tokoh yang otoriter dan menjalankan kebijakan dengan tangan besi.
MBS menyingkirkan pesaing-pesaing politiknya dari kalangan kerajaan dengan pemenjaraan dan pembunuhan.
Bagi sekalangan pendukungnya, MBS dinilai sebagai pembaru yang revolusioner. Akan tetapi, bagi musuh-musuhnya MBS dinilai sebagai pangeran despot yang menghalalkan segala cara.
Arab Saudi berada dalam persimpangan sejarah yang krusial. Akankah MBS dengan kebijakan tangan besi bisa mentransformasikan Arab Saudi menjadi ‘’negara modern’’, atau dia sendiri yang akan menjadi korban perlawanan gerakan konservatif yang masih kuat di Arab Saudi.
Apakah model rambut boy akan makin banyak terlihat di Arab Saudi, ataukah abaya akan kembali menjadi mode mutakhir? Wallahu a’lam. (*)
Apakah model rambut boy akan makin banyak terlihat di Arab Saudi, ataukah abaya akan kembali menjadi mode mutakhir?
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi