Boy
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
MBS diyakini berada di balik pembunuhan Khashoggi. Protes keras dilakukan oleh aktivis demokrasi di Eropa dan Amerika.
MBS dianggap sebagai tokoh yang otoriter dan menjalankan kebijakan dengan tangan besi.
MBS menyingkirkan pesaing-pesaing politiknya dari kalangan kerajaan dengan pemenjaraan dan pembunuhan.
Bagi sekalangan pendukungnya, MBS dinilai sebagai pembaru yang revolusioner. Akan tetapi, bagi musuh-musuhnya MBS dinilai sebagai pangeran despot yang menghalalkan segala cara.
Arab Saudi berada dalam persimpangan sejarah yang krusial. Akankah MBS dengan kebijakan tangan besi bisa mentransformasikan Arab Saudi menjadi ‘’negara modern’’, atau dia sendiri yang akan menjadi korban perlawanan gerakan konservatif yang masih kuat di Arab Saudi.
Apakah model rambut boy akan makin banyak terlihat di Arab Saudi, ataukah abaya akan kembali menjadi mode mutakhir? Wallahu a’lam. (*)
Apakah model rambut boy akan makin banyak terlihat di Arab Saudi, ataukah abaya akan kembali menjadi mode mutakhir?
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Arab Saudi Dukung Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Buktinya
- Jelajahi Arab Saudi dan Temukan Keindahan Sejati Arabia di Jakarta
- Israel Dibombardir Iran, Arab Saudi Dilanda Kecemasan Mendalam
- Kafe Kaifa
- Timnas U-23 Indonesia Kalah, Ada Evaluasi Penting dari STY
- Timnas U-23 Indonesia Takluk dari Arab Saudi