BP2MI Selamatkan Korban Perdagangan Manusia ke Timur Tengah

19 orang yang diamankan di Tanjung Pinang tersebut rencananya akan diberangkatkan ke Singapura, untuk menjadi sebagai asisten rumah tangga.
Benny mengungkapkan para korban diiming-imingi akan mendapat gaji uang yang besar oleh calo yang mengajaknya untuk bekerja di luar negeri.
Bahkan, calo ini juga memberikan uang saku kepada korban sebesar Rp 2 juta dan menanggung semua biaya selama di tempat penampungan hingga keberangkatan ke negara tujuan.
"Mereka ditampung di tempat yang tidak layak, kotor dan tidak layak," ucapnya.
Kini, para calon pekerja migran tersebut untuk sementara waktu ditampung di kantor BP2MI sebelum dipulangkan ke daerah asal.
Benny menegaskan tidak boleh ada lagi perbudakan modern yang dilakukan dan para pekerja migran harus dihormati serta diperlakukan dengan layak.
"Mereka (pekerja migran, red) adalah manusia yang harus kita hormati, tapi kemudian diperjual belikan oleh sindikat perdagangan orang," tutur Benny.(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelamatkan puluhan calon pekerja migran yang akan dikirim ke luar negeri di dua lokasi yang berbeda.
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah