BPIP Gandeng ITB Gelar Simposium tentang Ideologi Pancasila, Yasonna Singgung Iptek

BPIP Gandeng ITB Gelar Simposium tentang Ideologi Pancasila, Yasonna Singgung Iptek
Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (3/11). Foto: Humas BPIP

"Pancasila sendiri memiliki dimensi atau kekuatan untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru," tegasnya.

Dia mengatakan Pancasila dibentuk untuk menjawab semua isu kontemporer yang terus berkembang.

"Pancasila harus diamalkan pada pembangunan nasional dalam aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan teknologi informasi," ujarnya.

Rektor ITB Prof. Ir. N.R. Reni D. Wirahadikusumah yang diwakili Sekretaris Rektor ITB Widjaja Martokusumo mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang sudah menjalin kolaborasi.

Menurut dia, ilmu-ilmu kemanusiaan adalah salah satu faktor yang penting dalam menjadikan ITB sebagai pusat dari pengembangan kebudayaan bangsa.

Hal itu sesuai dengan RENIP ITB 2006-2025. Selaras dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi digital, memahami dan menguasai bidang digital dan kemanusiaan adalah sebuah keharusan.

"Humanities is one of the important factors to make ITB a center for the development of the nation's culture, as mandated in RENIP ITB 2006-2025. In line with the technology development, especially digital technology, understanding and mastering the field of digital humanities is a necessity" ujarnya.

Dia juga memaparkan kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh KK Ilmu-ilmu Kemanusiaan (KKIK) di Fakultas Seni Rupa dan Desain telah melebihi ekspektasi terdapat studi, HAKI, and Pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh KKIK, termasuk kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak.

BPIP menggandeng ITB untuk menggelar simposium tentang ideologi Pancasila. Menteri Hukum dan HAM Yasonna menyinggung masalah Iptek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News