BPIP Terus Populerkan Salam Pancasila tanpa Ganggu Akidah

BPIP Terus Populerkan Salam Pancasila tanpa Ganggu Akidah
Majelis Kridatama Pancasila menggelar Seminar Nasional Meneguhkan Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Dasar NKRI di Yogyakarta, Senin (4/7). Foto: Humas BPIP

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri sekaligus menjadi narasumber Seminar Nasional Meneguhkan Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Dasar NKRI yang digelar Majelis Kridatama Pancasila di Yogyakarta, Senin (4/7).

Yudian terus memopulerkan Salam Pancasila kepada peserta kegiatan seminar tersebut. 

“BPIP ingin memperkenalkan salam yang dibutuhkan dalam menjaga persatuan Indonesia tanpa mengganggu akidah,’’ ujarnya.

Yudian menyoroti prestasi Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno pada awal masa kemerdekaan sebagai sebuah negara baru. 

"Bangsa kita ini bangsa terbaik di muka bumi dalam konteks pembangunan negara baru. Bikin negara baru yang terbaik di muka bumi adalah Bangsa Indonesia," katanya.

Dia juga mengatakan Soekarno mampu mengelola perbedaan yang terjadi di dalam negeri dan membawa Indonesia tampil di pentas internasional.

"Jadi Bung Karno itu pada zamannya merupakan tokoh ketiga dari tiga tokoh dunia. Yang pertama Presiden Amerika Serikat, kedua Presiden Uni Soviet, dan ketiga Presiden Republik Indonesia," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. mengakui, dengan menurunya kesadaran masyarakat terhadap Pancasila, berdasarkan survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme terdapat 85 persen milenial terpapar radikalisme.

BPIP terus memopulerkan salam Pancasila untuk menjaga persatuan Indonesia tanpa mengganggu akidah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News