BPK Diminta Audit Proyek Balongan
Kamis, 08 Desember 2011 – 07:25 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Bobby Rizaldi meminta Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK mengaudit keterlambatan proyek pemanfaatan gas buang di Kilang Balongan, Indramayu, Jabar. "Setelah proyek beroperasi, BPK mesti lakukan audit, kenapa sampai terlambat," kata Bobby di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurut dia, sebelum proyek beroperasi, maka dilakukan tahap pengawasan oleh pemilik proyek yakni PT Pertamina (Persero). Namun, setelah beroperasi, lanjutnya, maka BPK bisa melakukan audit atas permasalahan keterlambatan proyek tersebut.
Bobby melanjutkan, BPK mesti memeriksa apakah keterlambatan pengoperasian proyek dikarenakan PT Rekayasa Industri, selaku kontraktornya, ataukah ada kelalaian pengawasan Pertamina selaku pemilik proyek
BPK, tambahnya, juga mesti memeriksa apakah keterlambatan karena kesalahan teknis atau ada pelanggaran prosedur. "Apabila keterlambatan karena "normal business clause", maka tidak perlu ada dipersalahkan karena memang risiko teknis," katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Bobby Rizaldi meminta Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK mengaudit keterlambatan proyek pemanfaatan gas buang
BERITA TERKAIT
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua