BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo

1). Destinasi wisata Labuan Bajo memiliki segmen wisatawan musiman.
- Quarter 1 (Januari - Maret) : Asia Timur dan Asia Tenggara
- Quarter 2 (April - Juni) : Eropa dan Amerika
- Quarter 3-4 (Juli - Desember) : Mixed Market (campuran Asia, Eropa, Amerika).
2). Meningkatnya permintaan Labuan Bajo sebagai Wedding Destination dan Honeymoon Destination.
3). Mengikatnya permintaan untuk Land Activity aktivitas di darat (2 jam, 4 jam, half day dan Full day)
Berdasarakan informasi yang telah dihimpun tersebut, beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain perlunya mengadakan kegiatan Famtrip untuk industri pariwisata Labuan Bajo, EO/WO yang ada di Labuan Bajo Flores bekerja sama dengan vendor EO/WO di luar Labuan Bajo serta kolaborasi konten media antara BPOLBF dengan industri pariwisata di Labuan Bajo untuk memperluas jangkauan publik.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh mengungkapkan, program industry call diharapkan dapat membantu BPOLBF untuk lebih mendalami berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata lokal dan bersama-sama mencari solusi untuk mendorong kemajuan dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
BPOLBF mengadakan Program Industry Call dalam rangka memperkuat hubungan dan sinergi dengan para pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo Flores & sekitarnya.
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- International Golo Mori Jazz Bakal Jadi Agenda Tahunan ITDC
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya