BPOM Palembang Sita Ribuan Kosmetik Berbahaya dari 4 Wilayah di Sumsel
jpnn.com, PALEMBANG - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang menyita 7.536 kosmetik berbahaya dan tidak memiliki izin edar.
Ribuan kosmetik ilegal yang bernilai Rp 198 juta tersebut disita dari 47 sarana yang tersebar di empat kabupaten dan kota di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala BBPOM Palembang Zulkifli mengatakan dalam penertiban kosmetik ilegal ini, pihaknya bekerja sama dengan dinas kesehatan (dinkes), kepolisian setempat, dan satpol PP.
"Kami telah melakukan penertiban di Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Musi Banyuasin. Dari 47 sarana yang kami periksa, paling banyak di Palembang,” kata dia, Kamis (4/8).
Dia mengungkap ribuan produk kosmetik ilegal tersebut ditemukan tanpa izin edar, dan mengandung bahan berbahaya serta sudah kedaluwarsa.
Adapun untuk produk tanpa izin edar yakni, cream whitening, handbody, pensil alis, parfum, eye shadow, facial wash, bedak, lip gloss, dan lipstik.
Kemudian, produk mengandung bahan berbahaya yakni krim wajah dan kulit.
"Produk tanpa izin edar yang paling banyak adalah krim tanpa label, toner tanpa label, peeling, sunscreen gel, lipstik, pensil alis, dan kutek. Rata-rata produk kosmetik ilegal yang kami sita adalah produk buatan dalam negeri, " ujar dia.
BBPOM Kota Palembang menyita 7.536 kosmetik berbahaya dan tanpa izin edar dari sejumlah wilayah di Sumsel.
- Bambang Soesatyo Minta BPOM-Polri Tarik Kosmetik Ilegal dari Pasaran
- BBPOM Palembang Sita Ratusan Kosmetik Ilegal
- 2 Kepala Cabang PT Pos Indonesia di Kaltara Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
- Selebgram Diciduk Polisi Gegara Jual Kosmetik Ilegal, Tuh Orangnya
- Wakil Wali Kota Palembang dan BPOM Memusnahkan Ribuan Kosmetik Ilegal
- Waspada, Kosmetik Ilegal Mengandung Merkuri, Sudah Menyebar ke Seluruh Indonesia