BPS: Ekspor Pertanian Januari-Juli 2021 Tumbuh Positif 8,72 Persen

BPS: Ekspor Pertanian Januari-Juli 2021 Tumbuh Positif 8,72 Persen
Ekspor pertanian tumbus positif selama Juli 2021. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Total ekspor industri pengolahan mencapai USD 94,62 miliar. Pangsa pasar industri pengolahan terbesar adalah Tiongkok, Pakistan, dan India," katanya.

Berkaitan dengan hal ini, perkembangan upah nominal buruh tani pada Juli 2021 juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 0,06 persen dibanding upah buruh tani Juni 2021, yaitu dari Rp 56.794,00 menjadi Rp 56.829,00 per hari.

Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyebutkan Kementan terus berupaya untuk mendorong akselerasi ekspor pertanian.

Diharapkan peningkatan ekspor dapat membantu proses pemulihan ekonomi nasional.

“Seperti yang sudah diungkapkan Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo.red), peningkatan ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama kalangan petani. Untuk itu, kami siap menggelar karpet merah untuk eksportir sehingga ekspor pertanian kita bisa terus meningkat,” tuturnya.

Peningkatan signifikan pada ekspor industri pengolahan juga menjadi catatan khusus bagi jajaran Kementan untuk terus mendorong hilirisasi hasil produksi pertanian.

"Ke depan, sesuai perintah Presiden Jokowi dan arahan Menteri Pertanian, kita akan terus memperkuat industri hilirisasi pertanian," ujar Kuntoro Boga. (jpnn)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebutkan nilai ekspor pertanian periode Januari-Juli 2021 mengalami pertumbuhan positif, yakni 8,72 persen (yoy).


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News