Brando Susanto Soroti Sistem Pemilu 2024, Simak

Brando Susanto Soroti Sistem Pemilu 2024, Simak
Ketua DPD Taruna Merah Putih Provinsi DKI Jakarta Brando Susanto. Foto: Dok. TMP

“Sistem proporsional tertutup, artinya partai dan platformnya dipilih konstituen sehingga tidak individualistik peran para calegnya. Biaya kampanye menjadi sentralistik sehingga cenderung lebih murah, karena persaingan internal partai tidak terjadi di forum-forum terbuka publi,” kata Brando.

Namun sistem tersebut memiliki kekurangannya, like or dislike internal partai harus bisa dikurangi tajam dengan meritokrasi berbasis kinerja para dewannya kelak.

Brando berpendapat proporsional tertutup alat ukurnya kadang jelas, tetapi penerapannya masih kurang tegas cenderung bernuansa eweuh pakewueh Timur.

Sementata, proporsional terbuka, mengundang kontestasi internal maupun eksternal partai lebih dinamis, maka biaya akan tinggi.

Masyarakat akan disajikan ribuan pilihan yang mungkin saja banyak yang over-rated atau dilebih-lebihkan di tengah gencarnya sosial media dan rendahnya edukasi informasi termasuk pengawasan berita hoaks.

Menurut Brando, proporsional terbuka memiliki kelebihan yakni keterlibatan masyarakat pemilih lebih tinggi. Hal ini bisa dicek secara detail sampai ke jejak rekam pribadi para calegnya, tidak hanya parpolnya.

Brando berharap agar kontestasi pemilu yang dibangun dengan berbagai sistem baik terbuka maupun tertutup.

Oleh karena itu, perlu adanya gerakan sadar politik sehingga masyarakat dan seluruh elemen memaknai sungguh-sungguh demokrasi menghendaki perubahan untuk kebaikan bersama bagi peradaban manusia.

Ketua DPD Taruna Merah Putih Provinsi DKI Jakarta Brando Susanto menyoroti soal sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News