Brangkas Sekolah Dibobol Maling, PSB Terganggu
Sabtu, 26 Juni 2010 – 14:26 WIB
BALIKPAPAN-Komplotan penjahat di Balikpapan rupanya tidak takut walapun beberapa pelaku dan sindikatnya ditangkap polisi. Kasus terbaru dialami SMA Negeri 6 yang berada di kawasan Jl Soekarno Hatta KM 4,5 Balikpapan Utara.Sabtu(26/6) dini hari sekira pukul 04.00 Wita, sekolah tersebut dibobol kawanan garong atrau maling. Dua unit laptop serta uang senilai Rp 8 juta milik sekolah raib digasak pelaku. Celakanya laptop yang hilang merupakan alat penunjang sekolah dalam penerimaan siswa baru (PSB). Karuan saja kegiatan PSB sedikit terganggu.
Informasi yang dikumpulkan Post Metro, komplotan penjahat diduga lebih dari satu orang, masuk melalui pintu gudang bagian belakang komplek sekolah. Berhasil masuk, pelaku selanjutnya menggasak barang berharga yang berada di ruangan milik kepala sekolah. Tak tanggung-tanggung, isi brangkas senilai Rp 8 juta langsung disikat pelaku saat itu.
Baca Juga:
Tak mau puas diri, maling yang diduga mengenali kondisi di lapangan selanjutnya memilih ruang Tata Usaha (TU) sebagai sasaran selanjutnya. Kembali merusak pintu ruangan menggunakan linggis, pelaku berhasil mengambil dua unit laptop.
Sriyono, salah satu wakil kepala sekolah menjelaskan laptop yang disikat pelaku merupakan data penting milik sekolah. Data itu berupa isi format PSB serta alat penunjang dalam tampilan peringkat siswa yang berhasil masuk dan diterima sekolah. “Sangat kami sayangkan, laptop itu salah satunya berisi format PSB yang telah kami siapkan sebelumnya, “ terang Sriyono.
BALIKPAPAN-Komplotan penjahat di Balikpapan rupanya tidak takut walapun beberapa pelaku dan sindikatnya ditangkap polisi. Kasus terbaru dialami SMA
BERITA TERKAIT
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Lima Debt Collector Diamankan Warga, Mereka Nyaris Mati
- Tangkap 2 Tersangka, Polda Bengkulu Sita Banyak Sabu-Sabu
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Kombes Aditya Sebut Kriminalitas di Yogyakarta Bisa Ditekan Selama Lebaran