Brazil

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Brazil
Kuburan orang yang meninggal karena Covid-19 di pemakaman Parque Taruma di Manaus, Brasil. Foto: REUTERS/Bruno Kelly

Seorang selebritas Indonesia hari ini (8/6) mengumumkan di akun medsosnya bahwa ia positif kejangkitan virus, padahal ia praktis tidak keluar rumah selama sebulan.

Ia tidak menemui teman atau membuat pertunjukan selama sebulan terakhir. Kalau terpaksa harus keluar, dia menerapkan prokes ketat dan menggunakan double masking.

Toh sang artis masih tertulari juga. Dia mengira virus terbawa oleh anggota keluarganya yang masih beberapa kali keluar rumah untuk berbelanja memenuhi kebutuhan harian. Itu pun dilakukan dengan protokol ketat dan menghindari kerumunan.

Kasus ini sekadar ilustrasi bagaimana ganasnya penularan varian baru ini.

Kasus ini sekaligus membantah anggapan bahwa ledakan yang dialami di Indonesia terjadi gegara kerumunan di saat momen Lebaran.

Tanpa momen Lebaran pun ledakan ini bisa terjadi, karena varian baru menular dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tingkat vaksinasi di Indonesia yang masih belum mencukupi juga menjadi penyebab ledakan penularan sebulan terakhir.

Indonesia menghadapi krisis kesehatan mirip dengan yang terjadi di India Mei lalu.

Brazil sudah sejak awal kasus pandemi menjadi salah satu black spot, lubang hitam dunia, karena penanganannya yang sembarangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News