Brexit Jadi Isu Panas Lagi, Politikus Muslim Ini Pemicunya

Brexit Jadi Isu Panas Lagi, Politikus Muslim Ini Pemicunya
Wali Kota London Sadiq Khan. Foto: Standart.co

Kepala Urusan Pemilu Partai Buruh Andrew Gwynne juga menolak adanya referendum kedua Brexit. Menurut dia, tidak ada yang tahu apa yang terjadi nanti jika referendum itu benar-benar digelar.

Dia khawatir Partai Buruh bisa terpecah belah jika perbedaan pandangan tentang Brexit terus terjadi. Pembahasan tentang referendum kedua hanya akan dilakukan jika Perdana Menteri (PM) Theresa May gagal mendapatkan kesepakatan yang memuaskan.

Sementara itu, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengungkapkan bahwa pembahasan proses Brexit di Brussel, Belgia, masih jalan di tempat. Belum ada kemajuan signifikan yang bisa membuat mereka melangkah ke fase berikutnya.

’’Kami akan mendiskusikan hubungan kami ke depan dengan Inggris begitu ada kemajuan yang cukup,’’ ujar Tusk setelah bertemu dengan PM May di Downing Street, Selasa (26/9).

Senin lalu (25/9), pembahasan masalah Brexit dilakukan untuk kali keempat. Menteri Brexit David Davis menegaskan, Inggris bakal membayar denda keluar dari UE.

Tetapi, ada syaratnya, yaitu jika mereka mendapatkan balasan berupa terjalinnya hubungan khusus dengan UE pasca perceraian nanti. Hal tersebut juga dipaparkan dalam pidato May pekan lalu di Florence, Italia.

’’Komitmen yang kami cari adalah kerja sama ekonomi yang baik,’’ ujar May. (Independent/Telegraph/sha/c7/any)


Warga Inggris dinilai perlu menggelar referendum lagi untuk membatalkan Brexit


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News