BRGM: Deforestasi Mangrove Mencapai 700 Ribu Hektare, Paling Banyak di Area Tambak

BRGM: Deforestasi Mangrove Mencapai 700 Ribu Hektare, Paling Banyak di Area Tambak
Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi BRGM Satyawan Pubdyatmoko menyebutkan sebanyak 700 ribu hektare lahan mangrove mengalami deforestasi di Gedung BRGM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/7). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengungkapkan 700 ribu hektare (ha) dari total 4.120.263 ha mangrove di Indonesia mengalami deforestasi.

Menurut Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi BRGM Satyawan Pubdyatmoko, laju deforestasi tersebut rata-rata 26.000 hektare per tahun.

"Yang rusak 700 ribu ha. Kebanyakan di area tambak," kata Satyawan di Kantor BRGM, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).

Setyawan menyebut deforestasi mangrove itu terjadi di hutan dan area penggunaan lain (APL).

"Daerah tambak itu sekitar 631 ribu ha. Itu tambak baik di kawasan hutan maupun APL," lanjutnya.

Dia menjelaskan banyak mangrove yang hilang karena tanaman itu dianggap mengganggu aktivitas tambak. 

Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mencari jalan tengah. (mcr8/jpnn)

Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi BRGM Satyawan Pubdyatmoko menyebutkan sebanyak 700 ribu hektare lahan mangrove mengalami deforestasi.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News