BRI Berdayakan Pengembangan Ekosistem Desa dan Produk Unggulan

BRI Berdayakan Pengembangan Ekosistem Desa dan Produk Unggulan
Para petani binaan Bank BRI. Foto dok BRI

“Selama ini kami sudah mendapat dua kali pinjaman dari BRI. Pertama, pinjaman kami gunakan untuk modal koperasi dan anggota. Kedua, pinjaman yang kami ajukan untuk menambah aset koperasi. Pengalaman kami, dalam dua kali mendapat pinjaman itu prosesnya sangat mudah dan biaya bunganya terjangkau,” ujar Jazuli.

Dalam sebulan, koperasi ini rata-rata memiliki omset sebesar Rp2,9 miliar.

Primkopti Balikpapan dalam kesehariannya bergerak untuk menjamin tercukupinya kebutuhan kedelai dan bahan-bahan produksi tahu dan tempe untuk para anggota.

Selain persoalan permodalan, BRI juga sangat membantu dalam menjamin lancarnya transaksi yang dilakukan koperasi dengan mitra dagang di Pulau Jawa.

Menurutnya, kontribusi BRI untuk menjamin kelancaran transaksi sangat vital karena membuat Primkopti Balikpapan tak pernah kesulitan mendapat bahan baku tahu dan tempe selama ini.

“Kalau dulu saat mau transaksi,sering terkendala koneksi internetnya putus, kemudian importir mengira kami hanya ngomong saja mau membeli kedelai. Sekarang sudah ada komitmen, kalau transaksi ke pihak penyuplai kedelai dibantu BRI untuk memberikan konfirmasi,” katanya.

BRI juga telah memfasilitasi anggota Primkopti Balikpapan agar bisa berdagang secara daring, terutama pasca merebaknya pandemi Covid-19.

Selain itu, peran pemberdayaan BRI juga dirasakan dalam proses layanan penempatan uang di rekening koperasi.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berupaya mengintegrasikan bisnis pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi dalam sebuah klaster dengan off taker.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News