BRI Kejar Penyaluran KUR di Segmen Retail

BRI Kejar Penyaluran KUR di Segmen Retail
BRI. Foto: JPNN

Perbedaan antara KUR retail dengan mikro adalah pada nominal batasannya.

Pada jenis retail, per nasabah bisa mengajukan kredit hingga Rp 500 juta. Sedangkan untuk mikro, nilai maksimalnya hanya Rp 25 juta.

Menurut Bakti, pemerintah mengkhususkan penambahan kuota KUR ritel ini untuk sektor ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan usaha perburuan dan kehutanan, kegiatan usaha perikanan, dan kegiatan usaha perdagangan.

Sebagai informasi, di wilayah kerja BRI Cabang Balikpapan yang mencakup sebagian wilayah pesisir Kutai Kartanegara, Paser, dan PPU, sektor yang dominan menyerap KUR retail adalah kegiatan usaha perdagangan.

“Kami tidak memakai anjuran yang disebutkan pemerintah. Namun, sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing, di Kota Balikpapan sendiri potensi terbesarnya ya perdagangan. Untuk daerah-daerah lain ada juga yang berpotensi pada kegiatan usaha perikanan,” jelasnya.

Untuk mengejar target penyaluran kuota tambahan KUR ritel, BRI akan memaksimalkan sumber daya manusia yang tersebar di area kerja.

Saat ini, BRI Balikpapan memiliki 18 kantor unit dengan 70 mantri atau account officer.

Bakti menjelaskan, masing-masing account officer ditargetkan untuk dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 500 juta per bulan. (aji/man/k18/fri/jos/jpnn)

BALIKPAPAN – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Balikpapan menambah kuota kredit usaha rakyat sebesar Rp 4,10 miliar. Khusus retail,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News