BRI: Penurunan Jumlah Restrukturisasi Kredit Indikator Perekonomian Membaik

BRI: Penurunan Jumlah Restrukturisasi Kredit Indikator Perekonomian Membaik
BRI catat penurunan restrukturisasi kredit dari debitur. Ilustrasi: Humas BRI

"Kondisi ini membuat mereka tak lagi mendapat keringanan atas pembayaran bunga dan pokok pinjaman. BRI berkomitmen melanjutkan pengelolaan restrukturisasi secara baik, dan terus mendorong agar pelaku UMKM bisa segera pulih,” jelas dia.

Dia menyebutkan, perbaikan kondisi ini diperkirakan terus berlanjut sepanjang 2021. Indeks ekspektasi BRI Micro & SME Index (BMSI) tercatat di atas 100 yaitu 105,4 pada kuartal IV-2020.

"Ini menunjukkan mayoritas pelaku UMKM masih optimis aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I-2021," kata dia.

Agus juga mengatakan, peningkatan optimisme dan aktivitas bisnis UMKM secara langsung berdampak pada besaran restrukturisasi kredit yang disalurkan BRI.

Pada Oktober 2020 ada 57,9 persen pelaku UMKM yang merasa terbantu dan mampu melunasi kewajibannya pasca mendapat berbagai stimulus dari pemerintah.

“Sebagai bank dengan pangsa nasabah terbesar pelaku UMKM, BRI senantiasa membantu mereka agar segera pulih dari pandemi bahkan naik kelas melalui layanan yang serba digital, efektif, dan efisien sehingga nasabah UMKM tak perlu khawatir lagi memenuhi kebutuhan finansialnya,” imbuh Agus.(mcr10/jpnn)

BRI menyatakan, jumlah restrukturisasi kredit BRI menurun dari bulan-bulan sebelumnya. Berdasarkan data BRI, hingga akhir 2020 lalu, BRI merestrukturisasi pinjaman sebesar Rp186,6 triliun, dari 2,83 juta debitur.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News