BRI Perkuat Digitalisasi untuk Jadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia

BRI Perkuat Digitalisasi untuk Jadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan model bisnis baru yang mengandalkan digitalisasi dipercaya dapat membawa efisiensi dalam operasional BRI Group. Foto: BRI

Pertama, digitalisasi proses bisnis untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi. Implementasi efisiensi bisnis proses ini dapat ditunjukan dari layanan BRImo, BRISpot, serta BRILink.

Kedua ialah menyertakan digitalisasi BRI dalam ekosistem bisnis. Penetrasi ke ekosistem digital ini, kata Sunarso, berimplikasi positif terhadap pertumbuhan dana murah (CASA), Fee Based Income (FBI), hingga bisa menjaring nasabah baru.

Ketiga, optimalisasi layanan fully digital sehingga dapat memperkuat layanan yang lebih customer centric. Di samping itu, transformasi digital ini juga berlaku di anak perusahaan sehingga bisa menimbulkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghasilkan diversifikasi income di BRI Group.

"Boleh saya katakan kalau kami hanya buat digital bank saja, ya create value sementara, tetapi kemudian sustainability-nya tidak menjadi prioritas. Berbeda dengan yang BRI jalankan, di mana keterlibatan transformasi anak perusahaan di-support oleh BRI. Ambil contoh Bank Raya yang akan dijadikan digital bank, disupport penuh oleh induknya”, terang Sunarso.

Layanan digital yang dihadirkan BRI pun kian diandalkan oleh nasabah.

Salah satunya adalah BRImo yang konsisten mengalami pertumbuhan pengguna hingga double digit dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2019, pengguna BRImo mencapai 2,96 juta dengan frekuensi transaksi 100,74 juta kali yang senilai Rp 33,78 triliun.

Kinerja tersebut kemudian semakin kokoh di tahun berikutnya. Sepanjang 2020, pengguna BRImo naik menjadi 9,05 juta dengan frekuensi transaksi 764,84 juta kali yang membukukan nilai transaksi senilai Rp 197,43 triliun.

Transformasi itu dijalankan BRI dalam blueprint BRIVolution 2.0 yang membawa visi menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia pada 2025.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News