Brigadir Dedi, Polisi Ustaz Nyambi Pasarkan Jamur Mantan
Kebetulan sekali, meskipun belum dikatakan andal dalam memasak, Dedi mengetahui teknis serta trik dalam beberapa menu masakan.
Misal, membuat jajanan ringan yang kemungkinan banyak diminati masyarakat, utamanya kawula muda.
Seperti ketela krispi, jamur krispi, serta beberapa produk lain yang ada kaitannya dengan penggunaan tepung khusus ini.
Dedi bisa melakukan hal itu bukan tanpa bantuan. Ia memiliki seorang rekan di kota tetangga yang kebetulan memproduksi tepung khusus untuk modal membuat produk-produk tersebut.
Jadi, dengan mudah saja panganan itu diciptakan. “Niat awalnya membantu masyarakat di sana,” katanya.
Sayang, selama ini karakter masyarakat daerah tersebut sedikit ogah diajak berhitung dan berspekulasi.
Alhasil, Dedi harus memberikan pengertian berkali-kali untuk menggugah semangat berwirausaha masyarakat.
Tidak cukup dengan itu, Dedi juga harus memberikan contoh cara berwirausaha sehingga dia pun membuat produk dengan brand Jamur Mantan, yang dia produksi bersama istrinya di rumah.
Brigadir Dedi menceritakan awal mula menjalankan usaha Jamur Mantan yang notabene hanya sebatas memberikan contoh kepada masyarakat.
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri