Brigadir J Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mujahid 212 Singgung Saksi Kunci

Brigadir J Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mujahid 212 Singgung Saksi Kunci
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, tempat kejadian baku tembak polisi yang menyebabkan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dan politik sekaligus Mujahid 212 Damai Hari Lubis buka suara menyoroti kasus Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Damai mendorong agar kasus Brigadir J tewas ditembak Bharada E diusut oleh unsur independen dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

"Bentuk TGPF di antara anggotanya sebaiknya ada yang independen untuk mewakili kepercayaan publik. Aku menawarkan diri," kata Damai Hari Lubis kepada JPNN.com pada Rabu (13/7).

Dia juga menyatakan jangan sampai pihak kepolisian terburu-buru menetapkan Brigadir J yang sudah meninggal dunia sebagai tersangka.

"Seperti awal peristiwa anggota Laskar FPI yang tewas ditembak di Tol KM 50, Cikampek, Jawa Barat," lanjutnya.

Menurut Damai, kematian Brigadir J harus diusut secara intensif dan benar benar berkepastian hukum.

"Karena banyak keganjilan informasi yang berkembang di publik termasuk pemberitaan terkait kronologis," ujarnya.

Oleh karena itu, Damai juga meminta investigasinya perlu dilakukan lebih serius lagi.

Mujahid 212, Damai Hari Lubis menyinggung sosok saksi kunci kasus Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ini soal saksi kunci.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News