Brigadir J Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mujahid 212 Singgung Saksi Kunci

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dan politik sekaligus Mujahid 212 Damai Hari Lubis buka suara menyoroti kasus Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Damai mendorong agar kasus Brigadir J tewas ditembak Bharada E diusut oleh unsur independen dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Bentuk TGPF di antara anggotanya sebaiknya ada yang independen untuk mewakili kepercayaan publik. Aku menawarkan diri," kata Damai Hari Lubis kepada JPNN.com pada Rabu (13/7).
Dia juga menyatakan jangan sampai pihak kepolisian terburu-buru menetapkan Brigadir J yang sudah meninggal dunia sebagai tersangka.
"Seperti awal peristiwa anggota Laskar FPI yang tewas ditembak di Tol KM 50, Cikampek, Jawa Barat," lanjutnya.
Menurut Damai, kematian Brigadir J harus diusut secara intensif dan benar benar berkepastian hukum.
"Karena banyak keganjilan informasi yang berkembang di publik termasuk pemberitaan terkait kronologis," ujarnya.
Oleh karena itu, Damai juga meminta investigasinya perlu dilakukan lebih serius lagi.
Mujahid 212, Damai Hari Lubis menyinggung sosok saksi kunci kasus Brigadir J tewas ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Ini soal saksi kunci.
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung