Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ketum GMKI Singgung Isu Liar

Brigadir J Tewas Ditembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ketum GMKI Singgung Isu Liar
Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom. Foto: Dok. GMKI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom menyatakan turut berbelasungkawa atas tewasnya anggota Polri Brigadir Josua Nopriansyah Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Jefri, insiden tewasnya Brigadir J yang dilaporkan akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo itu mendapat perhatian serius dari publik termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Oleh karena itu, Jefri mendorong Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo memerintahkan jajarannya segera mengusut tuntas kasus tersebut agar tidak memunculkan beragam spekulasi atau isu liar seperti yang berkembang saat ini.

“Setelah mengikuti pemberitaan media terkait keterangan dari keluarga almarhum Brigadir J dan keterangan kepolisian, maka perlu diusut tuntas agar tidak ada asumsi liar yang saat ini terus bergulir,” kata Jefri Gultom, Kamis (14/7).

Dia mengajak masyarakat optimistis kepada tim khusus pencari fakta untuk mengungkap insiden yang menewaskan Brigadir J.

Tim tersebut beranggotakan Kompolnas dan Komnas HAM saat ini sedang bertugas mengumpulkan bukti-bukti baik secara forensik hingga mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Jefri Gultom menilai pembentukan tim ini sangat baik karena melibatkan lembaga non-Polri sehingga akan memberikan independensi yang cukup kuat.

“Pembentukan tim khusus dapat mendapat titik terang sehingga keluarga Brigadir J tidak bertanya-tanya lagi akan kronologis kejadian," tegas Jefri Gultom.

GMKI mendorong Kapolri segera mengusut tuntas kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo agar tidak muncul beragam spekulasi dan isu liar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News