Brigjen Junior yang Ditahan Sempat Menyurati Jenderal Dudung, Dia Memohon Begini

Brigjen Junior yang Ditahan Sempat Menyurati Jenderal Dudung, Dia Memohon Begini
Brigjen Junior Tumilaar saat hadir di Komisi III DPR RI, Jakarta pada Rabu (19/1/2022). Potongan gambar dari sebuah video di YouTube akun Komisi III DPR RI Channel.

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat Brigjen TNI Junior Tumilaar kini menjalani penahanan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Konon, dalam masa penahanan itu Brigjen Junior sempat menyurati KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Surat yang ditulis tangan mengatasnamakan Brigjen TNI Junior Tumilaar itu beredar di media sosial dalam bentuk foto pada Senin (21/2).

Surat tersebut ditujukan kepada KSAD, Ka Odmilti II, Danpuspom AD, dan Ditkum AD.

Melalui surat itu, Brigjen Junior yang sakit asam lambung atau GERD meminta untuk dievakuasi ke RSPAD dari Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis.

Junior juga memohon agar diampuni karena bersalah membela warga Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yang menjadi korban penggusuran lahan dan bangunan PT Sentul City.

"Saya juga mohon pengampunan karena tanggal 3 April 2022 saya berumur 58 tahun. Jadi, memasuki usia pensiun," tulis Brigjen Junior Tumilaar pada surat itu.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri Pertahanan, Menko Polhukam, Panglima TNI, Kababinkum TNI, dan Orjen TNI.

Brigjen Junior Tumilaar yang ditahan di Rutan Militer Cimanggis, konon sempat menyurati KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Begini isinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News