Brigjen Rusdi Beber Alasan Pelibatan Personel Bersenjata di Pos Penyekatan Mudik

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengatakan pelibatan personel bensenjata lengkap di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021 dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya tindak pidana dan kejadian luar biasa lainnya.
Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5).
"Ketika ditempatkan personel-personel yang membawa senjata api, di sana dalam rangka melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban dari kegiatan atau pun pelaku-pelaku kriminalitas," kata Rusdi.
Dia mengatakan Operasi Ketupat 2021 digelar kepolisian dalam rangka memelihara keamanan. Dia mematsikan tidak semua anggota Polri dalam operasi tersebut dipersenjatai.
"Bagi polisi yang berhadapan dengan masyarakat tidak menggunakan senjata api," ujar Brigjen Rusdi Hartono.
Dia juga menyampaikan alasan khusus menempatkan anggota bersenjata dalam penjagaan Operasi Ketupat.
Menurut Rusdi, Polri mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi dari aktivitas penyekatan mudik, seperti kecelakaan dan tindak kriminalitas.
Polisi bersenjata tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.
Polisi bersenjata tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten.
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI