Brigjen Rusdi: Teroris Merauke Terkait Kelompok Villa Mutiara Makassar

Brigjen Rusdi: Teroris Merauke Terkait Kelompok Villa Mutiara Makassar
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 13 terduga teroris di Merauke, Papua.

Terduga teroris itu diduga tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat ke Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan terduga teroris yang ditangkap di Merauke itu terkait dengan kelompok pengajian Villa Mutiara Makassar, Sulawesi Selatan.

"Iya, sekali lagi ada kontak di antara mereka itu, karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan dan Merauke itu saling ada keterkaitan," kata Brigjen Rusdi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6).

Jenderal bintang satu ini menjelaskan antara JAD Merauke dan Villa Makassar sama-sama pernah mengikuti pengajian dan saling bertemu.

Menurutnya, kelompok tersebut juga saling melakukan kontak melalui berbagai platform komunikasi yang ada seperti grup WhatsApp.

"Ya tidak hanya itu (grup WA) saja di antara mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke," ungkap Brigjen Rusdi.

Menurut dia, intensifnya upaya penindakan dan pencegahan terorisme yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror membuat kelompok teroris jaringan JAD tersebut bergerak ke daerah pinggiran seperti Merauke.

Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan terduga teroris di Merauke memiliki keterkaitan dengan kelompok terorisme jaringan Villa Mutiara Makasar, Sulsel. Kelompok itu sudah sering berkomunikasi dan bertemu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News