Brigjen Samudi: Kami Menyayangkan Kenapa Malaysia Terkesan Cuek Kalau Narkoba Masuk ke Indonesia
Minggu, 13 Juni 2021 – 15:05 WIB

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara berhasil menangkap dua kurir sabu yang berasal dari Tawau, Malaysia. (Antara/Susylo Asmalyah).
"Kami menyayangkan Pemerintah Malaysia ini tidak komit untuk sama-sama mencegah dan memberantas narkoba. Faktanya setiap barang (narkotika) yang masuk dan diungkap semua dari Malaysia," ujarnya.
Walaupun saat ini Pemerintah Malaysia menutup total jalur menuju dan keluar wilayah negara mereka karena pandemi Covid-19, namun BNNP Kaltara bersama aparat lainnya masih banyak melakukan pengungkapan sabu yang dibawa dari Tawau.
"Nyatanya kami bulan Mei berhasil mengungkap 20 kilogram sabu-sabu, belum lagi yang berhasil lolos. Memang geografis Kaltara menjadi kendala. Kita tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti speedboat," kata Brigjen Samudi. (antara/jpnn)
Kepala BNNP Kaltara Brigjen Samudi menyayangkan sikap Pemerintah Malaysia yang terkesan tidak acuh dan cuek kalau banyak narkoba dari negeri jiran itu yang masuk ke Indonesia. Padahal, sudah ada perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia terkait
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Lantamal XXI Pontianak & Bea Cukai Berkolaborasi, Musnahkan 47 Ton Bawang Bombai Ilegal
- Banjir Masih Merendam Ratusan Rumah Warga di Perbatasan RI-Malaysia
- Anggota Sindikat Narkoba di Sukabumi Ini Masih Muda, Barang Bukti 1,67 Kg Sabu-Sabu
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Bea Cukai Tarakan dan BNNP Kaltara Gelar Pemusnahan Narkotika, Sebegini Banyaknya
- Sindikat Narkoba Jaringan 'Sultan Malaysia' Ditangkap, Barang Buktinya Banyak Banget