Brigjen Tatang dan Ibunya Berpose Bareng Jenderal Andika, Lalu Ada Air Mata

Brigjen Tatang dan Ibunya Berpose Bareng Jenderal Andika, Lalu Ada Air Mata
KSAD Jenderal Andika Perkasa (dua dari kiri) bersama Hetty Andika Perkasa (dua dari kanan), Kadispenad Brigjen Tatang Subarna (kiri), dan ibundanya (tengah) serta sang istri (kanan) berfoto bersama. Foto: Tangkapan layar video akun TNI AD di YouTube.

Tatang kemudian menjadi prajurit Kopassus TNI AD. "Jadilah saya seorang prajurit baret merah pada 1995," katanya.

Dia pun mengawali karier di korps elite TNI AD itu di Grup 1/Para Komando Kopassus. Tatang mengikuti penugasan di Timor Timur.

"Kemudian, lulus Sesko pertama saya tidak menyangka mendapatkan jabatan di Staf Personalia Kodam XVII/Cenderawasih," jelasnya.

Setahun dua tahun berjalan, Tatang ternyata menikmati bertugas di Papua.

Menurutnya, orang lain kalau dinas di Papua mungkin tidak membawa keluarga. Namun, tidak demikian dengan Tatang. Dia membawa keluarganya saat berdinas di Papua.

"Saya bisa begini karena keluarga. Kami semangat, karena apa, karena ada keluarga di samping saya," ujarnya.

Oleh karena itu, ke mana pun ditempatkan untuk berdinas, Tatang selalu membawa istri dan anak-anaknya. "Itulah morel bagi saya," tegasnya.

Selain merasakan enak berdinas di Papua, Tatang mengaku mendapatkan wawasan, saudara, teman, di Bumi Cenderawasih itu.

Brigjen Tatang Subarna dan ibunya berfoto bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Ibu Hetty Andika Perkasa. Brigjen Tatang sangat menyanyangi ibu, dan selalu ingin membuat ibundanya bangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News