Brigjen TNI Agus Erwan: Satuan Kavaleri TNI AD Perlu Modernisasi Senjata dan Organisasi

Brigjen TNI Agus Erwan: Satuan Kavaleri TNI AD Perlu Modernisasi Senjata dan Organisasi
Dirsen Pussenkav Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Agus Erwan (kanan), Wakil Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Brigjen Rano Tilaar dan Erik Purnama Putra (kiri) selaku moderator Webinar bertajuk “Tantangan Kavaleri Dalam Perang Modern” yang diadakan Indonesia Strategic and Defence Studies pada Rabu (12/10/2022). Foto: Dok. ISDS

Rano mengatakan banyak peranan satuan kavaleri dalam operasi-operasi TNI seperti dalam operasi lawan insurjensi di Papua.

Apalagi saat ini banyak satuan infanteri mekanis yang sudah dilengkapi dengan panser. Efeknya, kavaleri sangat efektif untu pengamanan perbatasan, daerah rawan dan teritorial.

M Iftitah Sulaiman, CEO Romeo Strategic Consulting mengatakan, saat ia melakukan operasi lawan gerilya di Aceh tahun 2003, satuan kavaleri sangat efektif.

Apalagi ketika di masa awal operasi militer, perekonomian lumpuh. Dengan kavaleri, jalur-jalur perbekalan umum bisa dijaga, demikian juga pergeseran manusia dan barang.

Namun, Iftitah menggarisbawahi perlunya pengembangan tank di industri pertahanan dalam negeri.

“Dulu, waktu di Aceh, tank Scorpion yang datang 28 yang operasional cuma 2. Kemudian diganti panser dari Pindad, dari 16 cuman 2 rusak ringan itu pun bisa diperbaiki,” katanya,

Rano mengatakan walaupun pemerintah ingin meningkatkan kemampuan alutsista TNI, kerap kali ada hambatan dalam proses Government to Governemnt.

Dia mencontohkan tank scorpion yang diimpor dari Inggris sempat dihambat suku cadangnya.

Satuan Kavaleri TNI AD butuh modernisasi senjata dan organisasi karena operasi satuan kavaleri hanya bisa efektif dalam sebuah operasi gabungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News