Bripka Zulham, Polisi Gondrong Itu jadi Buah Bibir di Tanjungpinang

Bripka Zulham, Polisi Gondrong Itu jadi Buah Bibir di Tanjungpinang
Bripka Zulham saat menggelar razia perut lapar di kawasan pembuangan akhir sampah di Tanjungpinang. Foto: ANTARA/Nikolas Panama

Ia ingin mengubah razia yang terkadang membuang orang khawatir dan takut, menjadi sesuatu yang disukai dan dicari.

Ia berniat membagi rezeki dengan masyarakat yang kurang mampu, terutama yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.

Zulham memiliki usaha kecil-kecilan, yang hasilnya dapat dibagi untuk masyarakat kurang mampu melalui bantuan makanan ini.

Awalnya, kegiatan yang disebut Bripka Zulham sebagai razia perut lapar itu hanya dilaksanakan di wilayah kerjanya, di sejumlah pelabuhan di Tanjungpinang dengan target tukang ojek, tukang becak dan buruh angkut.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, razia perut lapar mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Bahkan ada seseorang yang berprofesi sebagai tukang becak pelabuhan setiap hari memberi bantuan uang dari penghasilannya.

Tukang becak ini mengajari banyak orang tentang kebaikan dan kejujuran dalam kehidupan.

"Dukungan teman-teman wartawan dan organisasi Off Road pun sangat besar, hingga kami dapat menebar kebaikan hingga ke Bintan," ucapnya.

Bripka Zulham dikenal masyarakat Tanjungpinang lantaran razia unik yang setiap hari dia lakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News