Bromo Masih Semburkan Asap Tebal

Jalan Masuk ke Lautan Pasir Dijaga Ketat

Bromo Masih Semburkan Asap Tebal
Tenda disiapkan untuk pengungsi Bromo di Lapangan Sukapura, Probolinggo. Foto : Zainal Arifin/Radar Bromo
PROBOLINGGO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung belum berani menurunkan status awas Gunung Bromo. Meski aktivitas pada hari kedua dilaporkan mulai berkurang, zona bahaya 3 kilometer tetap diberlakukan. 

Sejak pukul 00.00 sampai 09.00 kemarin (24/11), terjadi 18 kali gempa vulkanik B serta gempa tremor menerus dengan amplituda maksimal 2-5 mm. Sementara pada Selasa (23/11), terjadi 20 gempa vulkanik B serta gempa tremor menerus dengan amplituda maksimal 4-30 mm. "Kemarin (Selasa) aktivitasnya meningkat tajam sampai ada perubahan status dua kali. Sekarang statusnya tetap awas, tetapi kalau aktivitasnya, menurun untuk hari ini," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo Syafi"i kemarin.

Dari pengamatan visual, kondisi Gunung Bromo kemarin praktis tak menunjukkan perubahan. Gumpalan asap tebal tetap keluar dari kawah, condong ke arah barat daya. Bedanya, sehari sebelumnya asap itu berwarna keabu-abuan, kemarin asap itu cenderung putih. Kewaspadaan terhadap kondisi Gunung Bromo tampak begitu tinggi. Dari pantauan Radar Bromo (Grup JPNN) kemarin di loket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu terpampang papan dengan tulisan merah: Bromo Ditutup.

Di sebelah kanan loket itu juga ada papan informasi: Aktifitas Gunung Bromo Status Awas. Pengunjung radius 3 Km. Papan informasi lainnya di depan loket bertuliskan: Semua kendaraan bermotor dilarang melintasi pagar.

PROBOLINGGO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung belum berani menurunkan status awas Gunung Bromo. Meski aktivitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News