BSKDN Kemendagri Mendorong Pemprov Banten Memperbaiki Peringkatnya di IGA, Semangat!

Dia menyebutkan, pada 2018 Provinsi Banten berada pada peringkat ke-8 sebagai provinsi terinovatif.
Pada 2019 Provinsi Banten naik peringkat, yakni di posisi ke-6. Selanjutnya, pada 2020 juga mengalami kenaikan menjadi peringkat ke-5.
Namun, dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pada 2021 berada pada peringkat ke-8 dan 2022 di posisi ke-18.
"Ada 61 inovasi (Provinsi Banten) yang ditolak, ini menjadi catatan yang perlu dievaluasi bersama. Apa yang kurang segera diperbaiki," ungkap Kurniasih
Kurniasih mengungkapkan, jumlah inovasi Provinsi Banten berdasarkan urusan didominasi oleh inovasi bidang kesehatan, komunikasi, hingga keuangan.
Hal ini kemungkinan besar dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan masyarakat dunia.
"Selain kesehatan, inovasi di bidang lain juga perlu ditingkatkan, perhatikan inovasinya apa itu benar-benar yang dibutuhkan masyarakat atau tidak," pesan Kurniasih.
Kurniasih juga meminta Pemprov Banten untuk memberdayakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih peka terhadap peluang inovasi sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki daerahnya.
BSKDN Kemendagri mendorong Pemprov Banteng terus berinovasi dalam rangka memperbaiki peringkatnya dalam gelaran IGA.
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Pemerintah Pastikan Proses Pengisian DPRP Mekanisme Pengangkatan Berjalan Transparan
- Ini Penjelasan Wamendagri Ribka Soal Upaya Kemendagri Awasi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI