Bu Guru Kaget Peserta Casting Mendadak Rebonding
Jumat, 11 April 2014 – 12:12 WIB
"Giliran saya sudah di rumah, suami malah melarang untuk banyak beraktivitas. Katanya biar ndak capek. Jadi, ya belum keturutan buatkan pecel lagi," cerita Handa pada Selasa (8/4).
Pada masa mudanya, Handa merupakan aktivis teater yang kerap naik panggung di kota kelahirannya, Surabaya. Menjadi guru PNS tidak mematahkan semangatnya untuk terus aktif dalam dunia seni peran. Hanya, kini dia lebih banyak mengajari akting ketimbang berakting sendiri. Dari situlah jalan murid-muridnya bermain dalam Sepatu Dahlan terbuka.
Tim casting mulanya mencari pemain anak-anak di sekitar Madiun. Beberapa kali datang ke sekolah-sekolah setempat, mereka tidak juga menemukan sosok yang pas. Hingga mereka mendapat rekomendasi untuk menemui Handa yang sudah terkenal sering mengantarkan sekolahnya meraih prestasi berkat teater.
Di antara 62 murid yang ikut casting, 31 anak lolos. Dua di antaranya bahkan mendapat scene lumayan banyak. Yaitu, Sarono Gayuh Wilujeng (berperan sebagai Kadir) dan Putri Ageng Nuraini (Komariah). Akting dua anak itu dipuji banyak orang, termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang menonton pada gala premiere film di Surabaya pada Sabtu (5/4).
Akting istimewa para murid SMPN 1 Mejayan, Madiun, dalam Sepatu Dahlan tidak lepas dari kerja keras Sri Handajati, guru bahasa Indonesia sekaligus
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor