Bu Mega dan Olah Rasa di Dalam Lukisan Koleksi Istana

Bu Mega dan Olah Rasa di Dalam Lukisan Koleksi Istana
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Galeri Nasional, Kamis (10/8) untuk menyaksikan pameran 'Senandung Ibu Pertiwi' yang memajang lukisan-lukisan koleksi Istana Negara. Foto: publicist PDIP for JPNN.Com

Lukisan itu hadiah rakyat Rusia untuk Bung Karno. Lukisan itu diserahkan Nikita Khrushchev saat masih memimpin Uni Soviet.

Namun, lukisan aslinya tidak dipamerkan karena berbagai alasan teknis dan keamanan. Sebab, ukuran lukisannya mencapai 295 x 450 senti. Selain itu, lukisan aslinya juga sudah berusia lebih dari 125 tahun sehingga kondisinya sangat rentan.
 
Kepala Kurator Asikin Hasan mengatakan, dalam pameran ini ditampilkan hasil karya tahun 1930-an hingga tahun 1960-an yang merupakan potret dari kondisi masyarakat di kala itu. Pameran digelar selama sebulan mulai 1 hingga 30  Agustus 2017.
 
Sedangkan Asikin mengatakan, lukisan menunjukkan tradisi. Bahkan, dari lukisan pula identitas sebuah bangsa diketahui.

"Lukisan juga menunjukkan tradisi. Misalnya kebaya yang sejak zaman Bung Karno sudah jadi identitas perempuan Indonesia. Mengukuhkan sebuah identitas bangsa," imbuhnya.(ysa/rmol/jpg)


Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri memuji lukisan-likisan lama yang menjadi koleksi Istana Negara. Sebab, ada orisinalitas dan keindahan dalam


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News