Bu Rini, Ingat Pesan KPK Ini

Bu Rini, Ingat Pesan KPK Ini
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menkes Nila F. Moeloek membaca sebuah data di sebuah handphone, sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/1) siang. Foto: setkab

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berdialog dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Hal ini dilakukan pascaterbongkarnya praktik suap yang menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

Belum lagi hasil investigasi Serious Fraud Office (SFO) Singapura yang diduga ‎menemukan dugaan korupsi lain di tubuh anak perusahaan BUMN.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya ingin fokus untuk membenahi BUMN.

Dia mengatakan, PT Garuda Indonesia itu sebenarnya sebuah BUMN yang dianggap KPK lebih baik dibanding lainnya.

Namun, kenyataannya masih terjadi suap yang melibatkan dirut.

Karenanya, Syarif mengatakan, kasus yang terjadi di Garuda saat dikendalikan Emirsyah itu ibarat sebuah fenomena gunung es di BUMN.

Masih banyak BUMN lain juga mengalami persoalan yang sama, meskipun sistem tata kelolanya telah menggunakan e-procurement.
"Ini masih kami anggap sebagai fenomema gunung es. Karena itu dalam waktu dekat, kami akan bicara dengan menteri BUMN untuk masalah BUMN ini," kata Syarif di kantor Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berdialog dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News