Bu Risma: Kalau Saya Mengatur per Orang, Tentu Sulit

Bu Risma: Kalau Saya Mengatur per Orang, Tentu Sulit
Tri Rismaharini. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Secara garis besar, sistem e-Government di Pemkot Surabaya dibagi menjadi beberapa bagian di antaranya sistem pengelolaan keuangan daerah, e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Office, Sistem Siaga Bencana 112, Pajak daring, e-Permit, e-Health, Simprolamas (sistem informasi program layanan masyarakat), e-Dishub dan Media Center.

"Jadi, semuanya sudah berbasis elektronik, sehingga saat ini sudah tidak ada kwitansi-kwitansi di kami. Bahkan, saya juga sering disposisi surat hanya melalui ponsel ini ketika berada di lapangan atau di luar negeri dan itu biasanya saya kerjakan di luar jam kerja," ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa melalui berbagai sistem elektronik ini, tentu bisa menghemat biaya dan menghemat waktu, sehingga meskipun banyak ASN yang pensiun dan penerimaan ASN kurang, Pemkot Surabaya tidak terlalu bermasalah karena sudah dibantu dengan sistem elektronik ini.

Selain itu, Risma menjelaskan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, pelajar SD dan SMP di Surabaya tidak terlalu kaget karena selama ini ujiannya sudah terbiasa via daring.

Bahkan, mulai penerimaan hingga ujian, rapor dan sebagainya sudah via daring. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akrab disapa Bu Risma menjelaskan mengenai cara mengefektifkan kerja ASN.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News