Bu Risma: Kalau Saya Mengatur per Orang, Tentu Sulit

Secara garis besar, sistem e-Government di Pemkot Surabaya dibagi menjadi beberapa bagian di antaranya sistem pengelolaan keuangan daerah, e-SDM, e-Monitoring, e-Education, e-Office, Sistem Siaga Bencana 112, Pajak daring, e-Permit, e-Health, Simprolamas (sistem informasi program layanan masyarakat), e-Dishub dan Media Center.
"Jadi, semuanya sudah berbasis elektronik, sehingga saat ini sudah tidak ada kwitansi-kwitansi di kami. Bahkan, saya juga sering disposisi surat hanya melalui ponsel ini ketika berada di lapangan atau di luar negeri dan itu biasanya saya kerjakan di luar jam kerja," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa melalui berbagai sistem elektronik ini, tentu bisa menghemat biaya dan menghemat waktu, sehingga meskipun banyak ASN yang pensiun dan penerimaan ASN kurang, Pemkot Surabaya tidak terlalu bermasalah karena sudah dibantu dengan sistem elektronik ini.
Selain itu, Risma menjelaskan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, pelajar SD dan SMP di Surabaya tidak terlalu kaget karena selama ini ujiannya sudah terbiasa via daring.
Bahkan, mulai penerimaan hingga ujian, rapor dan sebagainya sudah via daring. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akrab disapa Bu Risma menjelaskan mengenai cara mengefektifkan kerja ASN.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan