Bu Risma Kesal Lalu Menunjukkan Isi Obrolannya dengan Pak Doni

Bu Risma Kesal Lalu Menunjukkan Isi Obrolannya dengan Pak Doni
Tri Rismaharini. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan sebetulnya pada Hari Kamis (28/5), Surabaya sudah akan dibantu mobil laboratorium itu.

Awalnya, kata dia, mobil itu langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit yang di situ ada warga dari Krembangan Selatan.

"Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya tes ulang, supaya cepat selesai penanganannya," kata Feny sapaan Febria Rachmanita.

Namun, kata dia, waktu itu diundur pukul 13.00 WIB karena mobil itu dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair dan tidak langsung ke Hotel Asrama Haji.

Karena dijadwalkan pukul 13.00 WIB, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu sekitar lima jam dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain," katanya. (antara/jpnn)

Bu Risma juga melaporkan bahwa bantuan itu dialihkan ke daerah lain, Surabaya tidak bisa menggunakannya.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News